Profil Badge
'
BBM Naik,G mana tuh
29.5.08
Bahan Bakar Minyak atau disingkat sebagai BBM.Barang itu semakin lama semakin langka dan mahal.Siapa pun ga bisa hidup tanpa yang namanya BBM.Dari jaman ga tahu kapan,yang pasti pas ada mesin terus ditemukannya BBM buat mensuplai energi buat mesin,otomatis BBM punya nilai jual.Wah sekarang BBM kok naik lagi,dampaknya sangat luar biasa besarnya.

SALAH satu dampak kenaikan harga BBM adalah naiknya angka inflasi. Hingga Maret 2008, inflasi lebih tinggi dari Maret 2006 (0,03%) dan Maret 2007 (0,24%).Angka itu menunjukkan inflasi di tiga bulan pertama 2008 sebagai yang terburuk pasca krisis ekonomi Indonesia. Padahal, sampai periode itu, pemerintah belum melakukan penyesuaian harga minyak di pasar domestik seperti terjadi pada Oktober 2005.Tapi, karena karakter dan struktur ekonomi di Indonesia tidak sehat dan penuh ketimpangan, inflasi akibat kenaikan harga BBM dan komoditi ikutannya sebagai dampak dari multiplier effect-nya di Indonesia, sangat mungkin terjadi.Sumber penyumbang inflasi terbesar adalah komoditas pangan dan bahan makanan. Padahal, 70-80% pendapatan orang miskin (100 juta lebih jiwa) digunakan untuk kebutuhan pangan.Pendapatan mayorias masyarakat di Indonesia benar-benar digerus inflasi. Berdasarkan data Bank Dunia, dengan standar pengeluaran US$ 2 per hari, jumlah orang miskin di Indonesia lebih dari 100 juta orang.Persoalan lain yang juga parah dalam perekonomian nasional adalah distribusi barang yang tidak bagus dan pasar oligopoli yang terbentuk dalam rantai distribusi. Inilah yang terjadi dalam komoditas gula, kedelai, minyak goreng, dan lain-lain. Implikasinya, harga yang terbentuk di pasar tidak menggambarkan keseimbangan permintaan dan penawaran.Pertanyaannya, dengan kenaikan harga BBM di depan mata, bagaimana dampak multi efeknya bagi masyarakat?

Kenaikan harga BBM jelas bakal mempertajam struktur ketimpangan ekonomi dan sosial di neri ini. Studi para akademisi menyingkapkan, Indonesia sebagai negara dilanda krisis paling parah di masal lalu juga mengidap ketimpangan struktur ekonomi, struktur spasial, dan sosial di dalam negeri.

Sejauh ini, bangsa kita telah tumbuh di dalam struktur ekonomi yang masih rapuh terhadap gejolak eksternal. Di balik itu, kehidupan sosial yang belum sepenuhnya kokoh, acapkali mudah diguncang gejolak.Di tengah lonjakan harga minyak dunia dewasa ini, sebagian besar (60-70%) dari ratusan triliun kredit perbankan nasional maupun asing dikucurkan ke sektor konsumtif dan properti di kota-kota besar. Hanya sedikit untuk sektor produktif berorientasi ekspor.Studi para ekonom mengungkapkan, golongan kaya di Indonesia kurang dari 20% dan menguasai 80% sumber daya ekonomi yang ada. Dengan isu harga BBM bakal naik, para pengusaha dan pedagang sudah menaikkan harga komoditas lebih dulu dan masyarakat konsumen dirugikan.

Inilah yang menyebabkan beban bagi kaum bawah harus lebih dipedulikan pemerintah. Pembangunan sosial dengan affirmative action jelas amat dibutuhkan kaum bawah agar naiknya harga BBM tidak memberatkan mereka.Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Plus sebaiknya ditinjau kembali, bahkan diganti dengan program penciptaan lapangan kerja padat karya seperti membangun infrastruktur pertanian, perikanan, perdesaan dan lainnya agar menjadi produktif dan bermanfaat bagi rakyat miskin.Pada akhirnya, dalam menghadapi kenaikan harga BBM, pemerintah dan masyarakat madani harus bekerj a sama mencari solusi terbaik agar kemaslahatan rakyat tetap terjaga.

Artikel ini saya ambil dari http://www.inilah.com/berita.php?id=27614,waktu browsing tentang kenaikan harga BBM.Bagaimana nasib kita?

Label:

Diposkan oleh Jatmiko Dwi Antoro @ 20.19  
0 Comments:

Posting Komentar

.::Thank's berat atas komentarnya::.

<< Home
 
About Me

Name: Jatmiko Dwi Antoro
Home: Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Sang Pemimpi
Lihat Profilku
Previous Post
Archives
Links Teman
Powered by

BLOGGER