Profil Badge
'
Let’s Ngangkring
22.8.08


Lama gak makan di angkringan nih,puduhul dulu sering makan di angkringan sama teman-teman satu SMA,tetapi berhubung sekarang dah beda tempat mencari ilmunya karena pada kuliahnya beda,otomatis jarang kumpul-kumpul lagi terutama melakukan gojeg kere (tertawa gak jelas karena lelucon yang gak jelas pula itu termasuk budaya angkringan lho) itulah saat-saat yang ditunggu.Pada akhirnya kesempatan saya untuk ngangkring datang juga…akhirnya datang juga,tapi kali ini sama teman-teman sekozt.Nah angkringan memang salah satu bentuk tumpuan hidup saat sedang musim paceklik kiriman anak-anak kozt seperti saya ini.Nah begitu sampai di angkringan dengan cepat kilat saya ditawari oleh chef angkringannya,eh apa ada di angkringan chef emangnya restoran…hohoho,mau panas atau dingin.Ternyata beragam pesanannya ada yang panas ma dingin,tetapi pilihan yang paling favorit minumannya adalah jahe panas,tapi saya lebih sukanya jasus (jahe susu).Tidak hanya itu di angkringan juga ada makanan berat,itulah sego kucing (nasi yang dibungkus dengan kertas atau daun pisang) makanan favorit saya dengan lauk oseng tempe dan sambal teri,ada juga gorengan dan jadah (makanan dari ketan yang dipadatkan berasa gurih) bakar.Murah lho sego kucing harganya Cuma Rp. 1000,00 tak kalah enak dengan sego-sego lainnya sebab nasinya pulen dan oseng tempe sama sambal terinya juga gurih.Harganya juga tidak mencekam buat dompet kita semua.Ada juga sate telur,sate hati,sate rempela,etc.

Jika makanannya udah dingin kita juga dapat minta sama penjualnya untuk diangetin dengan dibakar wuzz…...Paling enak bakar mendoan (tempe goreng tepung itu lho),tahu susur,tempe bacem,endas (kepala ayam).Dibungkus bisa juga kalau gak mau makan pake lesehan di angkringan.Ingat angkringan itu juga ada budayanya lho kaya tepo sliro (toleransi),berbagi tempat dengan angkinger-angkringer lainnya dan biso rumongso (menjaga perasaan orang lain terutama pada saat lagi ngobrol),termasuk juga gojek kere tadi lho.Di Jogja ini banyak sekali angkringan tapi yang paling terkenal adalah angkringan Lek Man di utara stasiun Tugu,karena angkringan ini adalah angkringan pertama di Jogja,angkringan kan dari klaten asalnya.Angkringan Lek Man terkenal dengan yang namanya Kopi Joss (kopi yang dicampur arang karena bila dicampur arang cafeinnya jadi berkurang sedikit) jadi sehat.Di angkringan ini artis-artis asal Jogja seperti Butet Kertarajasa,Djaduk Ferianto,Emha Ainun Nadjib,Bondan Nusantara hingga pelawak Marwoto kadang-kadang menghabiskan malam dengan menjadi angkringer di situ.Makanya saya harus besok ke sana,saya belum pernah ngangkring di sana sih.Siapa tahu ketemu mereka.Nah apakah saudara-saudari pernah makan di angkringan atau malah dah pada jadi angkringer sejati?

foto dari :www.yogyes.com

Label:

Diposkan oleh Jatmiko Dwi Antoro @ 15.13  
37 Comments:

Posting Komentar

.::Thank's berat atas komentarnya::.

<< Home
 
About Me

Name: Jatmiko Dwi Antoro
Home: Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Sang Pemimpi
Lihat Profilku
Previous Post
Archives
Links Teman
Powered by

BLOGGER