Profil Badge
'
Piala Dunia dan Vuvuzela
22.6.10



Piala Dunia 2010 saat ini memang menyajikan beberapa cerita seru. Selain seru juga ada beberapa cerita menarik dan unik. Mikoman heran juga, setiap kali lihat pertandingan di tv serasa ada suara lebah. Lebah ada dimana-mana membuat kegaduhan yang membuat pertandingan semakin meriah dan tentunya berisik. Ternyata usut punya usut suara-suaru lebah itu berasal dari alat musik tradisional Afrika Selatan yang namanya Vuvuzela. Mikoman iseng searching di Google, sebenarnya apa itu Vuvuzela. Ternyata menurut seorang pakar musik yang bernama Pedro Espi-Sanchis dari Spanyol, vuvuzela adalah alat musik khas Afrika yang awalnya dibuat dari tanduk Antelop atau Kudu. Tetapi mungkin karena sekarang di Afrika sana Antelop sudah dilindungi maka sekarang Vuvuzela dibuat dari bahan plastik. Dahulu kala menurut Pedro Espi-Sanchis alat musik itu sering digunakan sebagai alat untuk mengumumkan upacara adat atau acara-acara meriah di Afrika Selatan.


Pada awalnya sebenarnya vuvuzela terbuat dari timah dan menjadi populer di Afrika Selatan pada 1990-an. Freddie “Saddam” Maake mengklaim telah menemukan vuvuzela dengan mengadaptasi versi aluminium sejak 1965 dari tanduk sepeda setelah mengeluarkan karet hitam untuk meniup dengan mulut. Dia kemudian menggabungkan dengan pipa untuk membuatnya. Maake memiliki foto dirinya di tahun 1970-an dan 1980-an di Afrika Selatan permainan game lokal dan internasional pada tahun 1992 dan 1996 dan pada Piala Dunia 1998 di Perancis, memegang vuvuzela aluminium. Dia mengatakan alat itu dilarang oleh pemerintah karena dianggap berbahaya, itulah yang mendorongnya untuk menemukan bahan plastik yang bisa memproduksi vuvuzela. Sedangkan pencipta vuvuzela berbasis mesin sendiri adalah Neil van Schalkwyk. Neil van Schalkwyk, co-pemilik Masincedane Olahraga, memenangkan SAB Kickstart Award pada tahun 2001. Sedang Brandon Bernado pemilik pabrik dengan alamat vuvuzela.co.za bisa memproduksi 10.000 vuvuzela sehari selama Piala Dunia 2010, bisa kebayang demam piala dunia memang benar-benar melanda semua orang . Saat ini industri vuvuzela bernilai sekitar 50 juta Rand atau sekitar 6,45 juta dolar AS untuk wilayah Afrika Selatan dan Eropa.




Jadi ternyata Vuvuzela itu sebenarnya terompet plastik yang bentuknya seperti kebanyakan terompet pada umumnya, seperti yang digunakan suporter sepakbola pada umumnya. Hanya saja jika dibunyikan secara serentak dan massal apalagi di dalam stadion oleh puluhan orang akan membuat bunyi gaduh yang luar biasa bisingnya. Mikoman juga heran, kenapa rakyat Afrika Selatan sangat suka jika melihat sepakbola didiringi dengan bunyi-bunyi terompet seperti Vuvuzela. Ternyata setelah usut punya usut juga Vuvuzela merupakan salah satu senjata senjata rahasia dari rakyat Afsel untuk mengganggu lawan timnas Afsel tentunya. Dengan suara bising seperti itu membuat pemain lawan sulit untuk berkomunikasi satu sama lain, dan hasilnya strategi serta instruksi dari pelatih tidak terdengar, buyar dan nggak karuan.


Ternyata Vuvuzela sudah populer saat Piala Dunia di Meksiko tahun 1970-an dan menjadi populer di Afrika terutama Afrika Selatan pada 1990-an, sampai sekarang. Walaupun Vuvuzela membuat bising dan menurut penelitian beberapa ahli juga bisa membuat kerusakan pendengaran, tetapi presiden FIFA Sepp Blater tetap tidak dapat melarang adanya Vuvuzela di Piala Dunia 2010 saat ini karena Vuvuzela adalah alat musik tradisional Afsel. Jadi mungkin selama sepanjang Piala Dunia Afrika Selatan untuk setiap pertandingan akan selalu dihiasi dengan suara bising mirip lebah yang bernama VUVUZELA.Tet..tet...tet...tet...suara Mas Vuvuzela.

Para Blogger merasa bising nggak nih?? 
Sumber : sini, sana, sono.

Label:

Diposkan oleh Jatmiko Dwi Antoro @ 16.30  
15 Comments:

Posting Komentar

.::Thank's berat atas komentarnya::.

<< Home
 
About Me

Name: Jatmiko Dwi Antoro
Home: Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: Sang Pemimpi
Lihat Profilku
Previous Post
Archives
Links Teman
Powered by

BLOGGER